KBRN, Ternate : Karst Sagea Kiya yang berada di Halmahera Tengah, Maluku Utara memiliki potensi riset yang besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Hal ini terungkap dalam sesi dialog interaktif yang berlangsung di studio Pro 1 RRI Ternate (15/1/2024).
Potensi unik yang dimiliki karst Sagea Kiya (Gua Batu Lubang) membuat takjub Ketua Ikatan Ahli Geologi (IAGI) Maluku Utara, Dedi Arif.
Ia berpendapat bahwa di Gua Batu Lubang atau Bokimaruru dalam bahasa lokal memiliki keunikan dan keindahan yang luar biasa.
“Jawaban pertama, tidak bisa berkata apa – apa. Tidak bisa dinilai dengan bahasa apapun, begitu luar biasa, tidak ternilai. Banyak rekaman tentang masa lalu, banyak nilai edukasi, dan banyak rekaman tentang masa depan di Bokimaruru,” ujarnya.
Dedi panggilan akrabnya juga menambahkan bahwa di Bokimoruru memiliki keunikan geologis yang fenomenal. “Ada material gunung api (vulkanis) di dalam Gua Bokimaruru, ini menjadi “PR” penelitian ilmiah yang harus dipecahkan,” ucapnya.
Hal tersebut menjadi unik karena bukan hal biasa terjadi. Terbentuknya kawasan karst (gua) dan gunung api memiliki fase pembentukan yang berbeda.
“Jika di luar (mulut gua) ditemukan material vulkanis itu hal yang wajar, namun di dalam (Gua Bokimaruru), itu sebuah fenomena yang unik,” kata Dedi.
Peneliti Forest Watch Indonesia dan anggota Indonesian Speleological Society, Aziz Fardhani mengungkap bahwa Gua Bokimoruru memiliki keunikan lain. Saat melakukan penelusuran, Ia menemukan di sebuah lorong gua memiliki lantai yang berpasir.
“Berpasir seperti di pantai, ini menjadi pertanyaan kenapa pasir bisa masuk sejauh itu. Hal tersebut menjadi pertanyaan riset selanjutnya,” ungkapnya.
Sumber:
https://rri.co.id/ternate/daerah/519764/karst-sagea-kiya-miliki-potensi-riset-yang-besar